Sabtu, 29 Oktober 2016

BCG (Boston Consulting Grup) beserta ilustrasinya

BCG (Boston Consulting Group) adalah perusahaan konsultan manajemen swasta yang bebasis di Boston, ini merupakan pertumbuhana pangsar pasar yang dikembangkan dan dipopulerkna oleh seorang manajemen konsultan terkemuka.

Matriks BCG adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan alokasi sumber daya berdasarkan pangsa pasar.

Matriks BCG dibagi menjadi empat elemen,masing-masing menujukan keadaan bisnis yang berbeda, yaitu :

  • Bintang (Star) posisi dimana market share sudah dominan, tapi growth masih banyak,  advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan, kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi.
  • Tanda tanya (Question Mark) pada quardrant ini product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak.  sehingga market growthnya tinggi.
  • Sapi perah (Cash Cow) pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan growt yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga satabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.
  • Anjing (Dog) pada posisi ini tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.

Ilustrasi usaha menurut matrix BCG

1.      Bintang (Star)
Ketika Yamaha V-Ixion sudah sampai di posisi star, dimana market share sudah dominan tapi growth masih cukup tinggi, advertising yang sebelumnya dilakukan besar-besaran bisa dilakukan seperlunya saja. Pihakmarketing bisa melakukan penambahan fitur minor dan pihak distributor bisa bekerjasama dengan club motor yang diharapkan mampu memperkuat posisi Yamaha V-Ixion di pasar.


2.      Tanda tanya (Question Mark) / Problem Child
Pada kwadran ini, walaupun market share produk yang ditawarkan masih rendah, tapi demand-nya sudah cukup terlihat, dalam artian market growth-nya tinggi. Pada kenyataannya, Yamaha V-Ixion jelas sekali baru sampai tahap ini. Strategi lebih lanjut yang perlu dilakukan pihak marketing untuk mendorong agar produk ini bergeser ke arah kwadran “Star” adalah dengan cara meningkatkan advertising, mempertahankan strategi potongan harga dengan dilengkapi pemberian hadiah menarik di tiap pembelian produk secara tunai, misalnya helm relief ‘mataharinya’ Valentino Rossi.

3.      Sapi Perah (Cash Cow)
Pada kwadran Cash Cow, produk Yamaha V-Ixion sudah hampir menguasai seluruh market share dan growth-nya telah mencapai puncak. Jajaran marketing dan distributor bisa menikamati hasil strategi pemasaran mereka dan pihak perusahaan bisa menjadikan produk Yamaha V-Ixion sebagai “sapi perah” karena keuntungan perusahaan mengalir lancar akibat penjualan produk ini.

4.      Anjing (Dog)
Kuadran dog dimana market share dan market growth-nya produk motor Yamaha   V-Ixion masih dalam level kecil (misalnya) sehingga potensi kerugian bahkan kebangkrutan terbuka lebar jika tidak segera diambil tindakan tepat. Ketika suatu produk berada pada kwadran ini, harus segera disusun strategi agar produk tersebut bisa masuk ke kwadran “problem child

Pihak perusahaan saat ini harus lebih berkonsentrasi pada perawatan dan menjaga produksi tetap stabil. Ke depan-nya, harus segera dipikirkan tentang inovasi produk baru agar pasar tidak jenuh dan eksistensi Yamaha Group Tbk. tetap terjaga.




Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar