Analisis
SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Analisis
ini berkaitan dengan bagaimana sebuah perusahaan dapat memenangkan persaingan
atau paling tidak mempertahankan eksistensi perusahaan dalam dunia bisnis.
Analisis
SWOT Pemasaran McDonald’s
Beberapa
usaha dan keunggulan McDonald’s dalam mempertahankan eksistensi dan bersaing
dalam pemasaran global, dikaitkan dengan analisis SWOT yaitu:
1.
STRENGTHS
McDonald’s merupakan salah satu pencetus restoran cepat saji di
dunia yang mengutamakan kecepatan dan volume dalam setiap penyajian makanannya.
Strategi penyediaan makanan yang cepat tersebut ternyata digemari oleh
pelanggan sehingga semakin banyak pelanggan yang datang untuk menikmati makanan
di McDonald’s. Restoran ini menyediakan menu makanan yang tidak terlalu banyak
dan seragam disetiap cabangnya. Hal ini untuk memudahkan dalam kecepatan
penyajian, sehingga pelanggan tidak usah menunggu terlalu lama untuk menyantap
pesanannya. McDonald’s juga membuat paket menu untuk sarapan, makan siang,
makan malam dan makanan ringan. Hal tersebut tentu saja membuat pelanggan
semakin nyaman dan tidak terbatas lagi dengan pilihan menu yang ada. Di dunia
yang serba instan, setiap orang membutuhkan hal – hal yang serba cepat, tidak
terkecuali dalam hal makanan. Banyak pekerja kantor, mahasiswa, ibu rumah
tangga, bahkan selebritis lebih memilih untuk makan di McDonald’s karena
kecepatannya.
McDonald’s juga menawarkan harga yang murah sehingga memungkinkan
pelanggan maupun keluarganya dapat menikmati santap pagi, siang dan malam di
McDonald’s secara regular. Indikasi harga ini juga tentu saja disesuaikan
dengan negara tempat McDonald’s tersebut berdiri. Di Indonesia, McDonald’s
masih tergolong restoran bagi kalangan menengah ke atas, namun di negara –
negara Amerika dan Eropa McDonald’s sudah menjadi restoran favorit berbagai
kalangan.
Keberhasilan McDonald’s di Amerika tidak lepas dari usaha Ray Kroc
dalam memahami kebutuhan pelanggannya dan menyesuaikan restorannya dengan gaya
hidup orang Amerika. Bahkan, McDonald’s telah menjadi bagian dari gaya hidup
orang Amerika. Setiap cabang McDonald’s selalu ditempatkan di tempat – tempat
yang strategis agar mudah dijangkau oleh pelanggan. Sehingga, tidak ada
restoran McDonald’s yang kurang berhasil karena lokasi yang kurang strategis. Orang
– orang yang mengelola McDonald’s merupakan tenaga – tenaga professional
(kecuali untuk bagian dapur yang dapat dikerjakan oleh karyawan baru
sekalipun). Ray Kroc mendirikan suatu lembaga pelatihan yang dibuat khusus
untuk melatih calon – calon pengelola McDonald’s yang bernama Hamburger
University di Elk Village, Illinois. Di sana para pewaralaba dan operator
dididik dalam cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran yang sukses dan
dilatih dalam aspek-aspek operasi McDonald’s berupa mutu, pelayanan, kebersihan
dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value).
System pengoperasian internasional McDonald’s adalah waralaba. Para
pemilik waralaba harus setuju beroperasi dibawah kondisi ketat yang menjamin
mereka mencurahkan tenaga pada pengelolaan satu atau dua gerai yang
diwaralabakan kepada mereka. McDonald’s mendikte mereka dimana harus membeli
bahan bakunya, bagaimana memasaknya, bagaimana mereka beriklan, dan berapa
harga setiap menunya. Sehingga tidak terdapat perbedaan antara satu restoran
McDonald’s dengan restoran McDonald’s lainnya. McDonald’s juga menjalin
kerjasama dengan perusahaan besar lain, contohnya coca – cola. Kerjasama ini
tentu saja memberikan kekuatan yang lebih besar bagi McDonald’s.
2.
WEAKNESS
Ditengah kesuksesannya dalam menjadi restoran cepat saji yang
terkenal di seluruh dunia, McDonald’s juga masih memiliki beberapa kelemahan.
Salah satu yang paling jelas yaitu masalah nilai gizi yang terdapat dalam
setiap kandungan sajian menunya. Menu makanan dan minuman yang disajikan oleh
McDonald’s dianggap memiliki nilai gizi yang sangat rendah, tinggi kolesterol
dan dapat memicu berbagai macam penyakit termasuk kegemukan dan penyakit
jantung. Makanan cepat saji yang merupakan sajian utama McDonald’s sangat
identik dengan gaya hidup yang tidak sehat, sehingga banyak pelanggan yang
membatasi konsumsi makanan di McDonald’s atau bahkan menjauhi makanan dari
restoran cepat saji tersebut.
Selain persoalan kandungan gizi makanannya, yang menjadi kelemahan
McDonald’s adalah persoalan harga yang tidak dapat dijangkau oleh semua
kalangan, terutama di Indonesia yang pendapatan per penduduknya tergolong masih
rendah. Selain itu, motto keseragaman menu yang dijunjung tinggi oleh
McDonald’s juga menyebabkan terbatasnya inovasi terhadap menu – menu baru. Hal
ini dapat menyebabkan pelanggan merasa bosan dan beralih ke restoran lainnya.
3.
OPPORTUNITIES
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh McDonald’s untuk terus
berkembang dan mencapai kondisi yang lebih baik, yakni :
· Menyediakan
makanan yang lebih sehat, melakukan pengawetan dengan bahan – bahan alami dan
menjadikannya sebagai bahan iklan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang McDonald’s yang identik dengan makanan yang tidak sehat.
· Membuat
inovasi dengan menambahkan menu baru. Inovasi sangat dibutuhkan untuk menjaga pelanggan agar tidak merasa bosan dan tetap mengonsumsi makanan di McDonald’s.
4.
THREATS
Meski telah menjadi restoran cepat saji yang sangat sukses di
seluruh dunia, McDonald’s juga masih memiliki hal – hal yang dapat mengancam
eksistensinya. Selain ancaman dari kemunculan restoran cepat saji lain yang
semakin banyak, persaingannya dengan restoran cepat saji KFC (Kentucky
Fried Chicken) yang cukup sengit juga dapat menggeser McDonald’s dari kursi
market leader restoran cepat saji di dunia. Menu yang disajikan KFC tergolong
lebih murah sehingga kemungkinan besar dapat menarik lebih banyak pelanggan. Semakin
tingginya kesadaran masyarakat untuk tidak mengonsumsi makanan cepat saji juga
menjadi ancaman yang cukup serius bagi McDonald’s.
Marketing
Mix McDonald’s
Rahasia kesuksesan McDonald’s terletak pada strategi 4P Marketing
Mix yang meliputi Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan Promotion
(promosi).
1)
PRODUCT
Produk McDonald’s sebisa mungkin diseragamkan dan disesuaikan
dengan budaya dan selera masyaraka setempat, sehingga McDonald’s dapat bersaing
dengan restoran lainnya di seluruh dunia. Produk – produk McDonald’s juga sudah
sangat terkenal di seluruh dunia berkat keseragaman menu yang dijunjung tinggi
oleh McDonald’s.
2) PRICE
Dalam memasarkan produknya, McDonald’s mengutamakan harga. Harga
yang dimaksudkan terkait dengan value (nilai). Di Indonesia, produk Big Mac
kurang dapat bersaing karena termasuk mahal, namun karena McDonald’s jeli
melihat kesukaan orang Indonesia terhadap ayam, maka diciptakan lah menu
chicken burger yang lebih murah.
3) PLACE
Setiap restoran McDonald’s baik di Amerika maupun di negara lain
selalu ditempatkan di tempat yang strategis. Baik itu di dekat jalanan utama,
mall maupun pusat perkantoran. Lokasi yang strategis sangat mempengaruhi minat
pelanggan untuk singgah di McDonald’s.
4) PROMOTION
McDonald’s juga memiliki promosi yang cukup baik. Kampanye iklan
McDonald’s yang bertajuk “I’m Lovin’ it” sukses menjadi daya tarik pelanggan.
Di kalangan anak – anak, McDonald’s memperkenalkan tokoh badut Ronald
McDonald’s yang juga sukses menjadi daya tarik bagi pelanggan anak – anak. Logo
golden arches McDonald’s yang sederhana dan berwarna kuning sangat mudah
diingat dan sekarang sudah menjadi salah satu logo yang paling mudah dikenali
di dunia. Logo golden arches tersebut telah menjadi ikon yang sangat identik
dengan McDonald’s dan menjadi tolak ukur tingginya eksistensi McDonald’s di
kalangan masyarakat dunia.
SUMBER :
https://harekacahyaniadm2.wordpress.com/2015/01/28/analisis-swot-strategi-pemasaran-mcdonalds/