RUANG LINGKUP IPA
B. Ruang Lingkup Ipa
Penciptaan alam semesta beserta isinya memang mengandung
makna yang dalam. Allah SWT sebagai sang pencipta, menciptakan jagat raya ini
tidak langsung berbentuk dan langsung bisa di tempati akan tetapi melalui
tahapan dan jangka waktu, bukan karena Allah tidak mampu untuk melakukannya
akan tetapi manusia di ajarkan untuk berpikir bagai mana proses terjadinya bumi
dan langit, hingga diantara dari ratusan milyar planet hanya bumi yang bisa di
tempati untuk makhluk hidup.
- ALAM SEMESTA
Ø Hipotesis Nebula
Hipotesis nebula
pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775.
Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun
1796. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis nebula
Kant-Laplace. Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini
terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula.
Unsur gas sebagian
besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu
menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan
akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus
menyusut dan perputarannya semakin cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es
terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut
memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam. Dengan
cara yang sama, planet luar juga terbentuk.
Ø Hipotesis
Planetisimal
Hipotesis planetisimal
pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada
tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk
akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
Ø Hipotesis
Pasang Surut Bintang
Hipotesis
pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries
pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis
planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
Ø Hipotesis
Kondensasi
Hipotesis
kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper
(1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya
terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
Ø Hipotesis
Bintang
Kembar Hipotesis
bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956.
Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya tata surya kita berupa dua bintang yang
hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan
kecil.
Ø Hipotesis
Big Bang
Big
Bang merupakan salah satu teori tentang awal pembentukan jagat raya. Teori ini
menyatakan bahwa jagat raya dimulai dari satu ledakan besar dari materi yang
densitasnya luar biasa besar. Impilikasinya jagat raya punya awal dan
akhir. Teori ini terus-menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah
penemuan, dan diterima oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini.
2. Sistem Tata Surya
Ø MATAHARI
Matahari merupakan bola gas yang berpijar, matahari adalah
bintang yang beraada pada kelas spektrum G2. Matahari sangat panas sehingga
berwujud gas. tekanan yang dihasilkan luar biasa besar karena tempetaturnya
yang sangat tinggi di abagian intinya.Di inti matahari terjadi reaksi
termonuklir. Matahari tersusun atas inti, fotosfer, kromosfer adn korona.
Ø PLANET
Ada beberapa hal
yang menjadi syarat bahwa benda langit merupakan sebuah planet diantaranya :
§ Orbit
planet tersebut mengelilingi matahari.
§ Memiliki
massa yang cukup atau lebih besar dari 10 20 kg agar dapat menghasilkan
gravitasi sendiri, dengan bentuknya mendekati bulat.
§ Orbitnya
tidak memotong orbit planet lain.
Planet
- planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus.
Ø SATELIT
Hampir
semua planet di tata surya memiliki sitem sekunder, disebut satelit. satelit
bumi adalah bulan. Hampir semua satelit alami yang paling besar terletask di
orbit sinkron, dengan satu sisinya secara tetap menghadap planet induknya.
Ø ASTEROID
Penemuan asteroid sudah ada sejak tahun 1801, yaitu oleh
Piazzi seorang astronom Italia. Asteroid temuannya dinamai Ceres. Ceres
rianugerahi sebagai asteroid terbesar di taat surya dengan diameter sekitar 900
km. populasi asteroid adalah di daerah antara orbit planet Mars dan Jupiter,
dikenal sebagai Main Belt atau Sabuk Utama. Selain Ceres adapila asteroid lain
yang menempati orbit yang berbeda, yaitu Trojan dan asteroid AAA
(Asteroids-Amor, Apollo, Aten).
Ø KOMET
Komet adalah sekumpulan partikel-partikel
padat, berevolusi terhaadp matahari dengan eksentrisitas yang sangat besar.
Komet berarti si rambut panjang. Orbit komet membentuk sudut terhadap
ekliptika. Jadi periode komet sangat besar, jarang terlihat.
Komet Halley muncul setiap 75 tahun
sekali. selang waktu kemunculan komet menunjukan revolusi komet itu sewaktu
bergerak mendekati matahari. Ketika komet mendekati matahari materialnya
menjadi sanagat panas dan menguap, dan membentuk awan gas yang bercampur dengan
debu di sekitar inti padatnya.
Tekanan radiasi matahari mendorong
kometpertikel-partikel komet dan membentuk ekor. Kepala komet berdiameter
sekitar 20.000 km, dan panjang ekornya sampai jutaan km. Pada saat komet
mencapai perihelion , maka terbentuklah ekor komat yang paling maximum. Seluruh
massa komet diperkirakan mencapai sepersejuta dari massa bumi. keberadaan komet
ini seperti sepele tapi komet memang benar-benar ada.komet Lulin, si komet
hijau nan cantik akan mendekati Bumi
Ø METEOR
Cahaya
uap yang dihasilkan seperti bintang bergerak cepat melintasi langit dikenal
sebagai bintang jatuh, adalah fenomena hadirnya meteor. Jumlah meteor yang
bertabrakan dengan bumi selama 24 lam diperkirakan mencapai 200 juta meteor.
Meteor itu dinamakan meteorit. Meteorid diabedakan dalam 2 tipe, tipe pertama
yaitu meteorid yang mengelilingi matahari seperti planet orbitnya memiliki
eksentrisitas yang kecil serta hampir sebidang dengan bidang utama planet.
Tipe
lainnya yaitu komet yang memiliki eksentrisitas yang besar. mendekati bumi dari
segala arah seakan ingin membombardir bumi dengan sudut kecil terhadap bidang
orbit bumi. Meteor ini sering menumbuk bumi secara berkelompok disebut dengan
Shower.
Ø MATERI
ANTAR PLANET
Medium
antar planet terdiri dari debu dan gas. debu antar planet merupakan distribusi
yang jarang dari mikrometeorit yang mengitari atata surya. Namun terdapat pula
distribuso gas disekitar sistem tata surya.
Fakta
adanya gas antar planet datang dari penyelidikan luar angkasa dengan peralatan
canggihnya mencatat gerakan atom dan partikel yang bergerak dengan cepat. Gas
antar planet terdiri dari ion dan elektron yang dipancarkan matahari ke luar
angkasa. Liran ini dikenal dengan sebutan angin solar.
2.
BUMI
Bumi
adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai
tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi,
bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan,
perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang
termasuk dalam sistem tata surya
di alam semesta ini tidak diam
seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan
perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi)
sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang
malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.
Setelah
memahaminya, inilah proses pembentukan bumi dari beberapa teori:
· Theory
Big bang
Teori
ini adalah yang paling terkenal. Berdasarkan Theory Big Bang, proses
terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya
terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang
dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke
luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat,
gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian
membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6
milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang
disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya.
Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi
sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian,
gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
· Teori
Kabut Kant-Laplace
Dalam teori ini
dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi
kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang
sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat
cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat
(karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi
planet-planet dalam tata surya.
· Teori
Planetesimal
Teori
ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu
ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan
terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari
asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar
dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang
padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi
planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.
· Teori
Pasang Surut Gas
Teori
ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar
mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang
surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.
Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat
kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi
(60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir
sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam
gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya
tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa
dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa
matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.Dalam lidah yang panas
ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu
berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar
yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan
perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya
terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar
mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini
berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus,
sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan
relatif lebih cepat.
· Teori
Bintang Kembar
Menurut teori ini,
galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak
sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak
mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang
tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak
itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet
yang mengelilinginya.
thank you for the information is be very useful.
BalasHapusCome join us and get the big prize that awaits you, do not miss a great bonus that awaits you only in 988betlink.com
Games Terbaik
Artikel tentang masalah kehidupan anda (khususnya perempuan) KLIK DISINI