Rumah
Makan Bebek Kaleyo berdiri pada tgl 15 Januari 2007. R.M ini masih bersifat
keluarga manajemen bukan perusahaan perorangan jadi masih tradisional. Owner dari R.M ini adalah dua pasangan suami
istri, yang pertama Bp Hendri prabowo beserta istri yaitu Bu venti, serta Bp
Paulus beserta istri yaitu Bu rini. Kaleyo merupakan kependekan bahasa Jawa,
"kalih" yang artinya dua dan "ayo" yang berarti ajakan.
Mengajak pelanggan untuk tidak hanya membeli satu namun dua. Tidak hanya datang
sekali namun dua kali. Dan kami bersyukur banyak pelanggan tidak puas jika
hanya datang dua kali. Ada yang sudah datang belasan kali puluhan kali bahkan
ada yg ratusan kali. R.M ini pertama kali buka dengan sistem tenda yaitu di
daerah cempaka putih terdapat di Jl. Cempaka Putih raya 108 (Bebek Kaleyo 1).
Rasa
gurih yang menjadi ciri khas racikan restaurant Bebek
Kaleyo memang terbilang unik.
Rasa pedas yang ditawarkan, menarik minat penggemar bebek yang tidak hanya
berasal di Jakarta, namun hingga luar Jakarta seperti Depok, Bogor, Tangerang
dan Bekasi. Ditemui di salah
satu cabangnya, pendiri sekaligus pemilik Restoran Bebek Kaleyo ini menuturkan
kisah perjalanan bisnis kulinernya yang kini banyak digemari semua kalangan
masyarakat. “Kita sering melakukan banyak percobaan sehingga menghasilkan cita
rasa yang berbeda dengan racikan bisnis kuliner bebek lainnya,” jelas Hendri.
Restoran yang dikelola dan dimiliki oleh dua keluarga kakak beradik, pasangan
Hendri Prabowo dan Fenty Puspitasari dengan Paulus Maria dan Riri Cahyanti ini,
memang terbilang laris manis sejak kemunculannya pada tahun 2007 di wilayah
Cempaka Putih.
Hendri berkisah, saat akan memulai sebuah bisnis, ia memilih bisnis apa
yang cocok untuk digeluti. Artinya bisnis itu harus memiliki potensi untuk
berkembang dan berkelanjutan. “Dan bukan bisnis musiman,” ungkapnya. Meski
dengan modal yang terbilang kecil, namun memiliki peluang untuk berkembang
dengan baik, Selain tidak mudah ditiru dan bisnis tersebut dapat berjalan dalam
sebuah sistem. Karena itu mereka
memilih bebek sebagai bahan baku. Namun meracik bebek bukan perkara mudah,
sangat sedikit literatur yang menyediakan cara mengolah bebek. “Karena itu,
kami membandingkannya dengan melihatnya cara mengolah masakan dari bahan baku
ayam,” ungkap Hendri. Hampir 300 halaman sejumlah menu yang ia kliping seputar
cara memasak ayam disiapkan untuk dicoba satu demi satu. Hampir setiap hari
mereka membeli satu ekor bebek untuk diracik sesuai buku resep dari kliping
yang di kumpulkan.
Bahkan di awal percobaan menemukan racikan bebek yang ideal, kegagalan
menjadi hal biasa yang mereka alami. “Kita tidak patah semangat, meski kucing
saja tidak mau memakannya,” ucapnya geli mengingat usahanya dalam menemukan
resep terbaik, percobaan yang tak henti dilakukan dengan terus mencoba seiring pembelajaran yang diperoleh akhirnya menemukan sebuah cara dan resep mengelola bebek yang akan menghasilkan cita rasa yang sangat
baik.
Menurut Paulus, puluhan
percobaan yang telah dilakukan juga meminta sejumlah saudara, kerabat, bahkan
tetangga untuk memberi penilaian atas produk yang mereka racik sendiri dengan
mencicipi, maka terciptalah sebuah resep bebek kaleyo. “Bahkan kami sempat membandingkan
dengan salah satu produk masakan ayam terkemuka asal Solo untuk mencari
perbandingan dengan resep yang mereka ciptakan,” ungkap Paulus, kita lakukan
dengan terus memperbaiki hingga resep yang kita ciptakan diterima oleh para
pencicip yang membantu terciptanya resep bebek kaleyo. Saat ini restoran bebek
kaleyo sudah memiliki 8 cabang yang tersebar di Jakarta. “Kami senantiasa
menjaga cita rasa bebek kaleyo, sehingga dimanapun pengunjung mendatangi bebek
kaleyo maka cita rasa yang diharapkan akan sama,” jelas Paulus.
Sebagai
restoran spesialis bebek, Bebek
Kaleyo memiliki
tiga menu unggulan: bebek goreng, bebek bakar dan bebek cabe ijo. Bebek goreng
disajikan dengan kremesan. Kelezatan daging bebek makin terasa nikmat dengan
cocolan sambal dan taburan kremesan, dan dengan harga yang terbilang sangat
terjangkau. Bebek kaleyo per potong seharga Rp 16 ribu, namun bila ingin
mencicipi per ekor (terdiri dua dada dan dua paha) seharga Rp 62 ribu. Namun
jika Anda memilih menggunakan bebek muda, harganya Rp 18 ribu untuk setengah
ekor. Paulus pun berharap, dimasa mendatang bebek kaleyo akan terus dapat
berkembang. “Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk dalam
mengelola sumber daya manusia,” ungkapnya. Saat ini, restorannya telah
mempekerjakan ratusan orang dalam mendukung perkembangan perusahaan. Bebek
kaleyo buka dari Senin hingga Sabtu pukul 11.00- 23.00 WIB.
Sesuai
misi kami yaitu "Menjadi Berkat bagi Banyak Orang", kami menyadari
bahwa bebek uenak ini seharusnya bukan untuk kami nikmati sendiri. Seluruh
rakyat Indonesia harus turut menikmati kelezatannya tanpa memandang kelas
ekonomi bahkan suku, ras, dan agama. Untuk itulah mereka memilih memposisikan
Bebek Kaleyo sebagai Rumah Makan yang terjangkau dan nyaman untuk semua
kalangan. Saat
ini Bebek Kaleyo ini sudah
memiliki 12 cabang, diantaranya ;
v Bebek Kaleyo 1
Jl. Cempaka Putih raya 108
v Bebek Kaleyo 2
Jl. Pemuda No. 290 – Rawamangun
v Bebek
Kaleyo 3
Jl.
Danau Sunter utara blok F20/27-28-Sunter.
v Bebek
Kaleyo 4
Jl.
Raden Inten no. 3B – Buaran. Bebek
v Kaleyo
5
Jl.
Rawa Buntu no. 17 (arah taman tekno) - BSD.
v Bebek
Kaleyo 6
Jl.
Lapangan Roos no. 49-tebet.
v Bebek
Kaleyo 7
Kawasan
Kuliner - Harapan Indah - Bekasi.
v Bebek
Kaleyo 8
Jl.
Cempaka Putih raya 112D.
v Bebek
Kaleyo 9
Jl.
Raya Jatiwaringin No.226 Bekasi. 10. Bebek Kaleyo 10
v Bebek
Kaleyo 10
Jl.
Gedung Bundar Niaga Kawasan Taman Menteng Sektor 7 - Bintaro.
v Bebek
Kaleyo 11
Kompleks
Ruko Duta Permai Blok B1/7-8 Jl. Raya Kalimalang-Bekasi. Samping
Superindo Kalimalang.
v Bebek
Kaleyo 12
Jl. Utan
Jati, Daan Mogot, Jakarta
Sumber :
http://kisahsukses.info/kisah-sukses-hendri-prabowo-paulus-maria-dengan-bisnis-bebek-kaleyo.html
http://achfaisal.blogspot.co.id/2014/05/rm-bebek-kaleyo.html
Sumber :
http://kisahsukses.info/kisah-sukses-hendri-prabowo-paulus-maria-dengan-bisnis-bebek-kaleyo.html
http://achfaisal.blogspot.co.id/2014/05/rm-bebek-kaleyo.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar