Minggu, 04 Desember 2016

Marketing Intelligence, Turbo Marketing dan Mega Marketing

A.    MARKETING INTELLIGENCE


Marketing intelligence adalah Sebuah strategi yang dapat dilakukan oleh semua perusahaan untuk memperoleh informasi. Informasi itu bisa dilakukan dengan pengumpulan data dan analisis pasar yang sesuai dengan keadaan pasar saat ini. Marketing intelligence ini merupakan bagian dari sistem informasi marketing. Informasi yang diperoleh dalam marketing intelligence ini akan diolah dalam sistem informasi marketing. 

Ada 4 pekerjaan utama dalam marketing intelligence, yaitu :
  1. Pekerjaan pertama adalah tahap perencanaan. Dimana kita harus terlebih dahulu menentukan informasi apa yang kita butuhkan untuk dicari. 
  2. Pekerjaan kedua adalah tahan pengumpulan data dan informasi. Dalam tahap ini, data dan informasi dapat kita peroleh dengan cara : 


Penjelasan :
a.  Berkomunikasi langsung dengan para pelanggan,pemasok dan distributor lainnya.
b. Melalui media seperti buku, berita elektronik, surat kabar, internet dan publikasi perdagangan lainnya.
c. Melakukan pertemuan dengan para manajer perusahaan lain untuk saling memperoleh informasi.

  3. Pekerjaan yang ketiga adalah tahap analisis.

Dalam tahap ini ada beberapa hal yang dianalisis seperti analisis terhadap kondisi dan situasi dalam pasar, analisis costumer dan para pesaing. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon pasar terhadap produk atau jasa yang kita miliki, untuk mengetahui pertumbuhan dan meningkatkan market share dengan cara menyeimbangkan antara cosh dan price.

 4. Pekerjaan yang keempat adalah sharing atau penyebaran informasi kepada departemen lain yang terkait.


Adapun tujuan dilakukannya dalam marketing intelligence adalah :

·         Untuk mengetahui bagaimana keadaan pasar yang saat ini sedang terjadi
·         Mengetahui dan menghadang adanya atau hadirnya para pesaing baru
·         Membuat keputusan secara cepat dalam berpromosi
·         Membuat sebuah tandingan untuk menandingi para pesaing
·         Mencegah adanya pemalsuan dan perusakan produk atau jasa yang kita miliki oleh pesaing 
·         Mengubah strategi dalam sebuah pemasaran 
·         Membuat inovasi-inovasi baru untuk produk dan jasa 
·        Mengubah strategi dalam mendistribusikan sebuah produk atau jasa. 
·         Mengubah pola penetapan harga. Sehingga harga yang kita berikan sesuai dengan keadaan pelanggan dalam pasar. 


B. Turbo Marketing
        Kini bisnis tak mempan lagi dijalankan dengan konsep tradisional dan natural seiring dengan perubahan teknologi dan turbulensi ekonomi, serta kondisi sosial politik bangsa. Pemahaman teknologi tidak selalu berhubungan dengan computer dan internet, tetapi juga kemudahan dari dampak teknologi yang ada, misalnya mengulek sambel dari cobek beralih ke blender, atau dari ketel dan kompor nasi beralih ke magic jar, semua ini bermaksud agar hasil yang dicapai lebih baik tanpa mengesampingkan kecepatan.
Kecepatan merupakan kekhasan untuk zaman ini. Zaman ini dalah zaman serba cepat, maka dalam situasi ekonomi  yang turbulen dan tak pasti sekalipun, butuh strategi turbo marketing. Buku ini mengupas cara-cara memasar dan menanggapi keinginan pelanggan sehingga ia dekat dengan kita.
Konsep Turbo Marketing ini pertama kali digagas oleh Philip Kotler melalui artikelnya dalam The journal of business Strategy,dengan judul, “Turbo Marketing Through Time Compression”. konsep ini lahir karena adanya gejala pemasaran yang menuntut layanan tercepat bagi konsumennya. strategi yang old fashioned dan kuno yang bertahap atau bergelombang.gelombang pertama,ditandai oleh strategi produsen membuat produk yang lebih murah dari pesaing.gelombang kedua ditandai oleh mendesain produk yang berbeda dengan pesaing.gelombang ketiga,produsen menciptakan produk makin hari semakin baik.gelombang keempat,memproduksi,melayani,memasarkan,dan mengirim produk lebih cepat dari pesaing.perusahaan menerapkan konsep Turbo marketing adalah mengaplikasikan telepon marketing atau telemarketing(call center)  dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.
Kesamaan konsep antara Turbo Marketing dengan Telemarketing; Turbo marketing adalah strategi memproduksi, melayani, dan mengirim produk secara lebih cepat, sedangkan Telemarketing adalah disiplin ilmu yang mengaplikasi system informasi yang mengedepankan kemampuan ’personal selling’ untuk meningkatkan penjualan dengan melakukan efisiensi biaya,dan waktu (time efficiency).
Contoh Perusahaan : 
PT. Indofood, karena perusahaan ini melakukan pemasaran dengan menggunakan kecepatan respon, keinginan pelanggan,sehingga produksi dan pemasaran terbilng cepat tanggap.


C.      Mega marketing
Konsep mega marketing muncul sebagai jawaban atas perkembangan situasi yg dihadapi. Konsep baru muncul karena konsep yg ada dirasakan kurang mampu dan kurang tepat untuk mengatasi dan menjawab tantangan yg timbul sebagai konsekuensi dari adanya perubahan. Selanjutnya adalah yg paling penting bagaimana penerapan agar bermanfaat penerapan yg dimaskud tentunya dikaitkan dengan situasi di Indonesia dewasa ini serta sejauh mana antisipasi terhadap perubahan menjelang abad 21. Mega marketing sebagai suatu konsep dikemukakan oleh Philip Kotler dari North Western University 14 Sept 1984. Selama ini para pemasar atau marketer biasanya hanya memperhatikan faktor3 ekonomis dan rasional dan mengabaikan untuk mempelajari masalah2 polotik dalam aktivitasnya karena secara logis seseorang yg mempelajari manajemen pemasaran tidak menganggap perlu mempelajarai ilmu politik padahal tidak sedikit keberhasilan/kegagalan pemasaran suatu periode sangat dipengaruhi oleh factor politik. Karena konsep pemasaran tradisionail terlalu terbatas pemanfaatannya. Dan terlihat sudah tidak dapat lagi diterapkan sebagai konsep yg tepat pada sebagian perusahaan dari berbagai industry.
 Contoh Perusahaan :
 Perusahaan kopi bubuk, di mana perusahaan ini memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan pergi setelah seluruh pasar dengan satu tawaran. Ini adalah jenis pemasaran (atau mencoba untuk menjual melalui persuasi) suatu produk kepada khalayak luas. Idenya adalah untuk menyiarkan pesan yang akan mencapai jumlah terbesar orang-orang mungkin







Tidak ada komentar:

Posting Komentar